Sabtu, 25 Agustus 2012

Hati Manusia

HATI MANUSIA

Di dalam Bahasa Arab, Hati disebut dengan ( قَلْبٌ ) yang memiliki makna harfiah " Bolak-balik ". Disebut demikian itu karena tabiatnya yang labil. Menurut Rasulullah hati merupakan bagian yang sangat penting bagi keberadaan diri manusia. Artinya menjadi penentu utama baik dan buruknya manusia itu sendiri terhadap manusia lain di lingkungannya maupun di sisi Allah SWT. Rasul Bersabda : 



اَلَا وَاِنَّ  فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً وَاِذَا صَلُحَتْ  صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ , وَاِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ  الْجَسَدُ كُلُّهُ (رواه البخا والملم)ه

" Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Apabila baik daging itu maka baik seluruh tubuh manusia, akan tetapi jika rusak maka rusak seluruh tubuh manusia" (HR. Bukhori dan Muslim)


Sehubungan dengan pentingnya peranan hati sebagaimana dijelaskan nabi tersebut, maka seharusnya kita lebih memperhatikan kebersihan (kesehatan) hati kita dibandingkan dengan kesehatan jasmani. Namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari tidak demikan. Banyak orang berlomba-lomba menjaga kesehatan badannya dan melupakan kesehatan hatinya. Nabi menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdoa kepada Allah supaya Allah menyelamatkan hati kita. Doa yang belau ajarkan adalah :

رَبَّنّا لَاتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْلَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابِ 

" Ya Allah janganlah Engkau sesatkan hati kami setelah Engkau memberikan petunjuk kepada kami "

Lebih jauh dari itu Allah memerintahkan kepada kita agar terus meperhatikan dan mengingat hati kita. Dengan mengingat hati kita sendiri berarti kita mangingat Allah. Jika kita mengingat Allah maka Allah mengingat kita, sebaliknya kalau kita melupakan hati kita berarti melupakan Allah. Kalau kita lupa Allah maka Allah akan melupakan kita. 

وَلَا تَكُوْنُوْا كَاالَّذِى نَسُوْا اللهَ , فَانْسَاهُمْ اَنْفُسَهُمْ اُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُوْنَ

"Dan jnganlah kamu sekalian seperti orang-orang yang melupakan Allah maka Allah menjadikan lupa pada diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik". Q.S Al-Hasyr 59 : 19). 

Para ulama menyimpulkan bahwa, minimal ada 2 faktor yang menjadi penyebab rusaknya hati manusia :

pertama, fitnah yang bersumber syahwat . Yaitu seluruh faktor yang bermuara dari panca indera manusia. Fitnah mata, telinga, mulut, pikiran dan lain sebagainya
kedua, fitnah yang bersumber dari subhat. Yaitu munculnya berbagai macam keraguan baik yang berhubungan dengan amaliyah maupun berhubungan dengan akidah.

Dari kedua faktor ini kemudian menyebabkan 3 macam konidi hati manusia, antara lain :

1. Qolbun salimun, yaitu hati yang Selamat
2. Qolbun maridhun, yaitu hati yang terkena Penyakit
3. Qolbun Mayyitun, yaitu hati yang Mati

2 komentar:

  1. Alhamdulillah semoga aji slalu mendapat nikmat sehat dan waktu agar dapat melanjutkan dakwah nya didunia maya agar banyak umat yg dapat menanambah wawasan dlm agama islam amin

    BalasHapus

Tuliskan komentar yang tidak provokatif, tidak mengandung unsur SARA, dan tidak menyinggung